RENCANA PELAKSANAAN PEMELAJARAN ( RPP )
Nama Sekolah : SMK ...
Mata Pelajaran : Kompetensi Pemasaran
Kelas / Semester : X / 2
Pertemuan ke :
1-6
Alokasi Waktu : 3 Jam Pelajaran ( 3 X 45 menit )
Standar Kompetensi : Mempersiapkan
dan mengoperasikan peralatan transaksi di lokasi penjualan
Kompetensi Dasar : 1.1 Mengoperasikan alat
komunikasi
I. INDIKATOR :
§ Menjawab panggilan dari alat komunikasi dengan cepat dan tanggap sesuai
prosedur perusahaan.
§ Mendapatkan Informasi dari
pemanggil secara akurat dan lengkap
§ Menerima pesan dari pemanggil dan
diserahkan kepada orang yang terkait.
§ Mengakhiri panggilan diakhiri dengan baik
sesuai etika dan etiket.
§ Mencatat nomor-nomor telepon yang sering
dihubungi dengan baik dan akurat.
§ Melaporkan kerusakan alat kepada pihak
yang berwenang sesuai prosedur yang berlaku
§ Mengoperasikan pesawat telex
§ Melakukan pengiriman berita
§ Mengoperasikan faximili
§ Melakukan pengiriman berita
§ Menerima berita
II.
TUJUAN PEMBELAJARAN :
1.
Mempelajari tatacara pengoperasian alat komunikasi
telepon
2.
Mempelajari fungsi tombol pada
pesawat telepon
3.
Mengindentifikasi informasi akurat dan lengkap
4.
Mendiskusikan prosedur penanganan
informasi
5.
Mempelajari etika dan etiket berkomunikasi
6.
Menjelaskan prosedur pemeliharaan pesawat
telepon
7.
Menjawab panggilan telepon dengan
cepat dan tanggap
8.
Menyampaikan informasi yang
diterima kepada yang kompeten
9.
Menjawab panggilan telepon sesuai
dengan etika dan etiket bertelepon
10. Mencatat nomor-nomor telepon pelanggan yang sering dihubungi
11. Melaporkan kerusakan telepon kepada pihak yang berwenang
12. Mempelajari pengoerasian telex
III. MATERI PEMBELAJARAN :
Transaksi bisnis
adalah kejadian atau kondisi ekonomi yang secara langsung mempengaruhi kondisi
keuangan atau hasil operasi suatu perusahaan.Dalam dunia perdagangan berbagai
kegiatan usaha manufaktur (pabrikan) yang memproduksi barang-barang,usaha
dagang yang melakukan pendistribusian barang dagangan, dan usaha jasa,pada
akhirnya akan bermuara pada kegiatan penjualan barang atau jasa. Ruang lingkup
kegiatan penjualan dapat ditinjau dari berbagai segi:
1. berdasarkan jenisnya, ruang lingkup kegiatan
penjualan meliputi upaya-upaya dalam menjual barang dan atau jasa.
2. berdasarkan asal produk, ruang lingkup kegiatan
penjualan meliputi: kegiatan penjualan hasil pertanian; kegiatan penjualan
hasil perikanan; kegiatan penjualan hasil hutan; kegiatan penjualan hasil
industri; kegiatan penjualan hasil-hasil pengadaan jasa/fasilitas.
3. berdasarkan luas wilayahnya,ruang lingkup
kegiatan penjualan meliputi: kegiatan penjualan dalam negeri (domestik); kegiatan
penjualan luar negeri (ekspor);
4. berdasarkan besarnya usaha ruang lingkup kegiatan
penjualan meliputi: kegiatan penjualan eceran; kegiatan penjualan partai kecil;
dan kegiatan penjualan partai besar.
5. Berdasarkan tempat menjual,ruang lingkup kegiatan
penjualan meliputi: kegiatan penjualan di toko; kegiatan penjualan di pasar; kegiatan
penjualan di kaki lima; dan kegiatan penjualan keliling.
6. Berdasarkan cara pembayaran,ruang lingkup
kegiatan penjualan meliputi: kegiatan penjualan tunai; kegiatan penjualan
kredit baik secara angsuran (installment) maupun sewa-beli (hire
purcahase).
7. Berdasarkan waktu pelaksanaannya, ruang lingkup
kegiatan penjualan adalah meliputi: kegiatan penjualan sekarang (penyerahan
barang atau jasa maupun uang sekarang); kegiatan penjualan berjangka
(penyerahan barang kemudian); kegiatan penjualan indent (penjualan dengan
pesanan); kegiatan penjualan karena ijon (hasil pertanian yang dijual sebelum
panen karena dibeli secara ijon).
8. Berdasarkan prosesnya, ruang lingkup kegiatan
penjualan adalah meliputi: kegiatan persiapan, atau pra penjualan; kegiatan
pelaksanaan penjualan; kegiatan layanan purna jual.
Langkah-langkah
penjualan sejak persiapan atau pra penjualan sampai pelaksanaan
penjualan dan
pemberian layanan purna jual adalah sebagai berikut:
a) Penentuan dan pemantapan tempat usaha;
b) Memobilisasi sumber daya manusia dan dana;
c) Menentukan sitem penjualan;
d) Membnuat ramalan penjualan dan menyusun rencana
penjualan;
e) Menentukan dan melaksanakan program penjualan,
termasuk menentukan daerah
f) penjualan, pemasaran dan cara penjualan;
g) Memelihara persediaan barang dagangan, peralatan
dan perlengkapan;
h) Melaksanakan penjualan barang,mulai dari menerima
pesanan sampai dengan
i)
pembayaran
dan pengirimannya,termasuk menerima klaim dan retur;
j)
Menyelenggarakan
administrasi penjualan;
k) Melaksanakan urusan purna jual (bila ada).
A.
Peralatan
transaksi di lokasi penjualan
Dalam dunia
perdagangan banyak sekali jenis peralatan yang dapat digunakan untuk membantu
dalam menyelesaikan transaksi jual-beli. Mulai dari pencarian informasi barang
yang akan dijual, saat memberikan pelayanan kepada pelanggan (customer),
sampai dengan menyelesaikan transaksi penjualan. Peralatan penjualan dapat
dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu:
a) Peralatan berupa perlengkapan dokumen penjualan
seperti nota, bon, dan faktur; peralatan tulis menulis lainnya,termasuk
berbagai macam stempel; dan plastik pembungkus,
b) Peralatan berupa mesin-mesin, secara umum
peralatan yang digunakan tersebut dikenal dengan nama mesin bisnis.
Dalam hal ini
pembahasan dititik beratkan pada penggunaan peralatan berupa mesin mesin.
Adapun yang dimaksud dengan peralatan penjualan atau mesin mesin bisnis adalah
semua jenis mesin yang digunakan dalam kegiatan bisnis, khususnya dalam
perdagangan yang digunakan untuk membantu menyelesaikan transaksi dagang dengan
menyenangkan.
• Fungsi peralatan
penjualan/mesin-mesin bisnis:
a) Mempercepat dalam menyelesaikan pekerjaan
b) Lebih ef isien dalam penggunaan waktu, tenaga dan
biaya
c) Meminimalkan kesalahan saat menghitung
d) Data yang diperoleh lebih akurat
e) Sebagai alat control/pengawasan dari pemilik
toko/manajer
f) Sebagai alat pelayanan yang menyenangkan bagi
customer
• Kemampuan tenaga
penjualan
Memiliki tenaga
penjual yang tangguh adalah keharusan bagi setiap perusahaan,karena konsumen
masa kini semakin kritis sehingga tugas tenaga penjualpun lebih berat dibanding
periode sebelumnya yang dibutuhkan konsumen masa kini adalah mitra (partner)
bukan semata mata pemasok (supplier) yang memiliki saling pengertian
atas isu dan tujuan bisnis bersama, serta memiliki hubungan yang lebih
mendalam.
Tenaga penjual
harus memiliki komitmen, keterlibatan, dan fokus strategis. Untuk itu,perlu
dilakukan komunikasi yang baik dengan pelanggan sehingga dapat menciptakan
kontak emosional. Dengan demikian diharapkan dapat menciptakan pelanggan yang
setia bagi produk kita.Penjual yang sukses mampu mempertahankan dan
meningkatkan penjualan dengan mempertahankan hubungan yang berkesinambungan.
Oleh karena itu,seorang tenaga penjual dituntut untuk memiliki keahlian dan
keterampilan berkomunikasi.
Alasan kita
berkomunikasi dengan pelanggan, baik secara tatap muka atau melalui hubungan
telepon, tujuannya agar kita memahami apa yang pelanggan butuhkan. Kemudian
mencoba menawarkan produk dan solusi untuk para pelanggan kita. Oleh karena
itu,perlu diperhatikan cara-cara yang baik dalam menjual dan berbicara yang
efektif dengan calon pembeli tanpa harus menyinggung perasaan calon pembeli. Seorang
penjual yang baik, akan mampu memberikan solusi bagi setiap masalah dan
kebutuhan pelanggan, bukan hanya sekedar menjual produk atau jasa.
B. Prosedur
pengoperasian alat komunikasi
Keahlian
komunikasi seorang tenaga penjual merupakan alat promosi untuk mempengaruhi
minat calon pembeli dalam berbelanja. Pengetahuan dan ketrampilan berkomunikasi
dengan menggunakan alat-alat komunikasi merupakan ketrampilan dasar yang harus
dimiliki oleh seorang pramuniaga atau tenaga penjual. Karena sebagai tenaga
penjualan tentunya seorang pramuniaga harus mampu melakukan komunikasi secara
baik dengan pembeli, rekan sekerja, maupun atasan yang berkaitan dengan tugas
pekerjaannya. Seorang pramuniaga juga harus mampu membangun citra diri atau
kepribadian yang baik dan menarik. Karena pramuniaga merupakan ujung tombak suatu
perusahaan dan akan menggambarkan image perusahaan kepada pembeli atau
pelanggan.
Pramuniaga yang
memiliki kepribadian yang baik dan menarik merupakan promosi bagi
perusahaan,sebaliknya jika pramuniaganya berkepribadian buruk, akan merugikan perusahaan,
karena tidak akan ada pembeli yang mengunjungi perusahaan atau took tersebut.
1.
Pesawat
telepon
Pesawat telepon
merupakan salah satu mesin bisnis yang berfungsi sebagai alat komunikasi.
Pesawat telepon merupakan salah satu alat yang mempunyai fungsi penting,walupun
pada umumnya tidak secara langsung digunakan dalam transaksi perdagangan.
1)
Jenis jenis
telepon
Ditinjau dari
peletakannya, ada macam-macam telepon yang digunakan pada suatu organisasi, antara lain sebagai berikut:
a)
Telepon meja
(tablephone), yaitu telepon yang diletakkan di atas meja.
b)
Telepon
dinding (wallphone), yaitu telepon yang diletakkan pada dinding.
c)
Telepon
mobil, kapal, atau pesawat.
Sedangkan dari
segi kapasitas atau kemampuan peralatan yang digunakan pesawat telepon,
macamnya adalah sebagai berikut:
a)
Satu jalur
telepon (single line telephone),bisa dengan sistem tuts atau putar angka.Jenis
telepon ini banyak digunakan oleh masyarakat yang memiliki fasilitas telepon di
rumah.
b)
Telepon
dengan banyak tuts (multi button telephone), melalui pesawat ini hubungan
telepon masuk dapat diatur penyampaiannya kepada orang yang dipanggil. Jenis
telepon ini banyak digunakan pada organisasiorganisasi.
c)
Sistem
hunting, yaitu satu nomor telepon dapat digunakan secara serentak untuk
beberapa saluran.
d)
Telepon
dengan pengeras suara (loudspeaking telephone), yaitu telepon yang tidak perlu
dipegang sewaktu berbicara.
Sementara itu,
hubungan telepon ditinjau dari segi jarak jangkauannya dapat dibagi menjadi
tiga, yaitu:
a)
Hubungan
lokal (setempat), yaitu hubungan yang dilakukan pada lingkup daerah tertentu,
misalnya daerah Bandung. Pada hubungan ini tidak perlu menggunakan atau memutar
kode area tempat yang dituju.
b)
Hubungan
interlokal, yaitu hubungan telepon antara dua orang yang jaraknya cukup jauh,
misalnya antarkota atau antarprovinsi, namun tetap dalam satu negara. Untuk
melakukan hubungan ini, terlebih dahulu seseorang harus menekan atau memutar
nomor kode wilayah tempat yang dituju.
c)
Hubungan
internasional, yaitu hubungan telepon dua orang yang jaraknya melewati batas
negara. Untuk melakukan hubungan ini, seseorang harus menekan nomor kode
sambungan internasional negara yang dituju.
2)
Klasifi kasi
pesawat telepon dan fungsi tombol pada telepon
Berdasarkan
klasifi kasinya,telepon dapat dibedakan menjadi empat, yaitu telepon yang
menggunakan sistem sambungan, telepon yang menggunakan sistem dialing, telepon
yang menggunakan mekanisme mesin dan telepon yang menggunakan fasilitas
sambungan.
Dalam menggunakan
telepon tentu saja ada ketentuan, aturan, dan kode etik yang perlu diperhatikan.
Tata krama dalam bertelepon yaitu sebagai berikut:
a.
Berbicara
melalui telepon harus sopan dan menghindari penggunan katakata kasar yang dapat
menyingung perasaan lawan bicara.
b.
Berbicara
melalui telepon harus singkat, padat dan jelas.
c.
Kita
menggunakan telepon apabila informasi yang akan disampaikan atau ingin segera
diterima, benar-benar sangat penting.
d.
Pada waktu
menelpon tidak menempelkan mulut pada gagang telepon.
Dalamkegiatan
bisnis,telepon merupakan media komunikasi yang paling banyak digunakan. Oleh
karena itu setiap tenaga pelayanan bisnis, atau seketaris harus menguasai tata-cara
menggunakan telepon yang baik dan sopan, sehingga tidak mengecewakan kolega dan
pelangan. Sebab kegagalan dalam berkomunikasi akan menghambat jalannya
perusahaan.
C. Tata cara dalam
menangani telepon masuk
a.
Setiap kali
telepon berdering, harus segera diangkat, jangan sampai dering telepon berbunyi
lebih dari tiga kali, sebab akan mengganggu suasana kerja.
b.
Ucapkan
salam begitu telepon diangkat. Misalnya ‘selamat pagi’, ‘selamat siang’,
hindarkan dengan mengatakan ”hallo”.
c.
Setelah
mengucapkan salam, sebutkan identitas diri Anda dengan jelas lalu kemukakan
keinginan Anda untuk berbicara dengan orang yang Anda tuju.
d.
Menyiapkan
buku catatan dan alat tulis untuk mencatat hal-hal yang penting (alat tulis dan
block note).
e.
Memberi
salam kepada penelepon, kemudian menyebutkan identitas perusahaan, sebutkan
nama bagian Anda, serta tidak boleh lupa mendahulukan ucapkan salam: selamat
pagi, siang, sore dan seterusnya.
f.
Jika
penelepon bersedia meninggalkan pesan,kita harus men catat pada lembar formulir
penerimaan telepon..
g.
Nomor nomor
telepon, angka angka dan pesan pesan penting harus diulang agar dapat dicek
kebenarannya.
h.
Menutup
telepon setelah penelpon memutuskannya terlebih dahulu. Jangan pernah telepon
tanpa mengucapkan terima kasih. Kemudian,letakkan gagang telepon secara
perlahan-lahan (jangan sampai terbanting)
D. Hal
yang perlu dilakukan dalam melakukan percakapan melalui telepon yaitu
·
Sebelum
memutar/menghubungi nomor yang diinginkan hendaknya mencari atau mencocokan
dengan buku telepon/teledex;
·
Mencatat pokok-pokok
permasalahan yang akan disampaikan pada sebuah block note;
·
Jika salah
sambung hendaknya segera meminta maaf
·
Bila
hubungan telah tersambung segera memperkenalkan diri dan menyatakan maksud
menelpon;
·
Bila selesai
mengadakan pembicaraan letakanlah gagang telepon dengan baik.
E. Cara perawatan
Agar pesawat
telepon dapat dipakai dengan baik diperlukan perawatan, antara lain:
§ Bersihkan pesawat telepon secara rutin dengan
mengelapnya, terutama bagian horne/gagang telepon yang digunakan untuk berbicara.
§ Biasakan berbicara dengan tidak menempelkan bibir
pada gagang telepon;
§ Letakkan gagang telepon dengan benar, sehingga
jika ada telepon masuk dapat diketahui;
§ Lakukan pemeriksaan kabel penyambung telepon ke
sentral/kotak telepon, jika suatu saat saluran telepon agak terganggu;
§ Jika telepon mati atau ada kerusakan segera
hubungi petugas Telkom terdekat.
B. Telex dan
faksimili.
Di era teknologi
informasi belakangan ini, hampir semua perkantoran menyediakan berbagai alat
komunikasi yang canggih. Tentu saja fasilitas ini untuk memudahkan dan
mendukung tugas-tugas Anda di kantor. Fasilitas seperti telepon, e-mail dan
faks adalah daftar alat-alat canggih yang memudahkan komunikasi dan pekerjaan
Anda.
Mengirim pesan
lewat faks juga ada aturannya. Jangan menggunakan faks untuk mengirim pesan
yang tebalnya lebih dari 10 halaman. Hindari juga pengiriman surat yang
bersifat rahasia, dokumen berwarna seperti brosur atau foto. Gunakan faks untuk
mengirim pesan dinas secara singkat, padat namun jelas. Sebaiknya gunakan
kertas berlogo perusahaan untuk mengirim pesan yang sifatnya resmi seperti
perjanjian dan kontrak.
Telex (tele
printer exchange) adalah media komunikasi untuk mengirim dan menerima
pesan/informasi yang berupa tulisan dari jarak jauh. Bentuk mesin telex ini
mirip dengan mesin tulis modern. Pada mesin telex terdapat beberapa tombol
dengan fungsinya masing-masing.
Langkah-langkah
pengiriman berita melalui telex adalah sebagai berikut:
§
Menyiapkan berita
atau pesan yang akan dikirimkan;
§
Menghidupkan
mesin telex dengan cara menekan tombol lokal;
§
Mengeluarkan
pita dengan cara menekan tombol feed key;
§ Merekam pesan atau berita yang akan dikirim
dengan menekan tombol punch on/off;
§
Mengetik
pesan atau berita yang akan dikirim;
§
Kemudian
tekanlah kembali tombol lokal dan feed key;
§
Setelah
selesai potonglah pita telex.
Dalam mengirimkan
pesan atau berita melaui mesin telex terdapat dua cara, yaitu domestik dan
internasional. Tata cara pengiriman telex domestik (dalam negeri) adalah
sebagai berikut:
·
Mempersiapkan
pita telex yang telah berisi rekaman pesan atau berita yang akan dikirimkan
pada tape reder unit;
·
tekanlah
tombol call sampai lampu indikator menyala. Ketik nomor telex yang akan dituju.
Apabila nomor yang dihubungi telah didapatkan maka lampu indikator akan menyala
untuk menghasilkan answer back dari telex yang dihubungi tekanlah tombol ”Who
are you”. Tekanlah tombol ”here is”, new line, auto disconnect dan read on/off
secara berturut-turut;
·
Apabila
nomor yang dihubungi tidak tersambung maka akan muncul kode OCC, DER, atau NC.
Kode OCC menunjukkan telex yang kita hubungi sedang sibuk. Kode DER menunjukkan
telex yang dipanggil sedang rusak. Kode NC menunjukkan bahwa nomor telex
tersebut dapat dihubungi kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar